Selasa, 08 Februari 2011

Ragam Puisi

Ditinjau dari bentuk maupun isinya,raganm puisi itu bermacam-macam. Ragam puisi itu sdikitnya akan dibedakan antara:
1. puisi epik, yakni puisi suatu puisi yang di dalamnya mengandung cerita kepahlawanan, baik kepahlawanan yang berhubungan dengan legenda, kepercayaan, maupun sejarah.
2. puisi naratif, yakni puisi yang di dalamnya mengandung suatu cerita, dengan pelaku, perwatakan, setting, maupun rangkaian peristiwa tertentu yang menjalin suatu cerita.
3. puisi lirik, yakni puisi yang berisi luapan batin individual penyairnya dengan segala macam endapan pengalaman, sikap, maupun suasana batin yang melingkupinya.
4. puisi dramatik, yakni salah satu jenis puisi yang secara objektif menggambarkan perilaku seseorang, baik lewat lakuan, dialog, maupun monolog sehingga mengandung suatu gambaran kisah tertentu.
5. puisi didaktik, yakni puisi yang mengandung nilai-nilai kependidikan yang umumnya tertampil eksplisit.
6. puisi satirik, yaitu puisi yang mengandung sindiran atau kritik tentang kepincanga atau ketidakberesan kehidupan sesuatu kelompok maupun suatu masyarakat.
7. puisi romance, yaitu puisi yang berisi luapan rasa cinta seseorang terhadap sang kekasih.
8. puisi elegi, yakni puisi ratapan yang mengungkapkan rasa pedih seseorang,
9. puisi ode, yakni puisi yang berisi pujian terhadap seseorang yang memiliki rasa ataupun sikap kepahlawanan.
10. puisi himne, yakni puisi yang berisi pujian terhadap Tuhan maupun ungkapan rasa cinta terhadap bangsa maup[un tanah air.

Bentuk-bentuk drama

Dilihat dari bentuk isinya bentuk drama antara lain:
1) Tragedi (drama duka), yaitu drama yang menampilkan tokoh yang sedih atau muram, yang terlibat dalam situasi gawat karena sesuatu yang tidak menguntungkan. Keadaan tersebut mengantarkan tokoh pada keputusasaan dan kehancuran. Dapat juga berarti drama serius yang melukiskan tikaian di antara tokoh utama dan kekuatan yang luar biasa, yang berakhir dengan malapetaka atau kesedihan.
2) Komedi (drama ria), yaitu drama ringan yang bersifat menghibur, walaupun selorohan di dalamnya dapat bersifat menyindir, dan yang berakhir dengan bahagia.
3) Tragikomedi (drama dukaria), yaitu drama yang sebenarnya menggunakan alur dukacita tetapi berakhir dengan kebahagiaan.
4) Drama absurd, yaitu drama yang sengaja mengabaikan atau melanggar konversi alur, penokohan, tematik.
5) Drama baca, naska drama yang hanya cocok untuk dibaca, bukan dipentaskan.
6) Drama borjuis, drama yang bertema tentang kehidupan kam bangsawan (muncul abad ke-18).
7) Drama domestik, drama yang menceritakan kehidupan rakyat biasa.
8) Drama duka, yaitu drama yang khusus menggambarkan kejathan atau keruntuhan tokoh utama.
9) Drama liturgis, yaitu drama yang pementasannya digabungkan dengan upacara kebaktian gereja (di Abad Pertengahan).
10) Drama satu babak, yaitu lakon yang terdiri dari satu babak, berpusat pada satu tema dengan sejumlah kecil pemeran gaya, latar, serta pengaluran yang ringkas.

Rabu, 02 Februari 2011

daas

Jenis-jenis puisi


                            Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru. 
PUISI LAMA
Ciri-ciri puisi lama:
  • Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
  • Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
  • Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
Yang termasuk puisi lama adalah:
  • Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
  • Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
  • Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
  • Seloka adalah pantun berkait.
  • Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
  • Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
  • Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.
PUISI BARU
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Menurut isinya, puisi baru dibedakan atas:
  • Balada adalah puisi berisi kisah/cerita.
  • Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
  • Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
  • Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
  • Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
  • Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
  • Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.